Selasa, 01 Juli 2014

Alat Bantu Pria

Alat Bantu Pria Sexualitas Atau Alat Sexualitas Pria Menurut Dr Anita Gunawan, MS SpAnd, androlog dari
Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, alat bantu seks dapat digunakan oleh mereka yang memang membutuhkannya. “Kalau dilihat dari kasus suami impoten Atau Wanitanya Yang Kurang Bergairah Di Dalam Berhubungan Intim yang Istri tidak dapat melayani Suami Atau Sebaliknya, dari pada selingkuh Sesuatu Yang Tidak Di Inginkan Semua Pasangan atau masturbasi maka syah-syah saja memilih alat bantu seks Suatu Jalan Yang Efektif,” ungkap Anita ketika.


Alat bantu Pria Untuk kegiatan seksual itu biasa disebut sex toys. Namun, mainan yang satu ini bukan untuk anak-anak di bawah umur Alat Bantu Sek Ini Khusus Di Peruntunkan Untuk Semua Kaum Pria Dewasa. Karena dalam kondisi tertentu bisa dimandatkan untuk mendapatkan kepuasan bersama pasangan. Syaratnya, asal jangan kebablasan.
“Kalau pasangan mengizinkan untuk memakai alat bantu seks, maka tidak masalah untuk digunakan. Karena itu tergantung dari komitmen bersama,” ungkap alumni Universitas Airlangga Surabaya itu.
Masih menurut Anita, keberadaan alat bantu seksual memang selalu dikait-kaitkan dengan wanita. Tak berlebihan memang karena dilihat dari ragam bentuk yang umum ditawarkan di pasaran, dapat dipastikan bidikan pemakainya kebanyakan kaum hawa. Meskipun alat-alat bantu berbentuk kelamin pria juga banyak digunakan untuk kaum gay.
Namun, bukan berarti kaum Wanita tidak membutuhkan alat-alat bantu macam itu. Karena Juga Wanita Tidak mudah mendapatkan orgasme Dalam Berhubungan Sex, kebutuhan pria terhadap alat bantu seks itu menjadi mendesak Jika Keadaanya Tidak Ada Pasanganya. Namun daripada ke pijat panggilan, mungkin cari yang aman. Berbeda dengan wanita tertentu yang kadang membutuhkan alat khusus melalui cara yang khusus pula. Ragam alat bantu seks secara umum dapat dibagi menjadi dua kelompok. Alat yang aktif dan pasif. Di kalangan industri, alat yang aktif disebut vibrator (bergetar) dan yang pasif dinamai dildo (tanpa getar).
Vibrator digerakkan dengan tenaga listrik dan baterai atau aliran listrik rumah. Bentuknya beragam. Untuk perempuan mulai dari replika penis, batangan lonjong, bulat telur atau seperti bentuk hewan tertentu. Dengan getaran lembutnya, alat-alat jenis vibrator biasanya digunakan untuk merangsang bagian-bagian tubuh tertentu sesuai dengan sensitivitas masing-masing pemakainya.
Terutama Alat Bantu Wanita Ini Berbentuk Vibrator dildo yang umumnya digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina atau anus bisa digunakan sendiri atau dengan bantuan pasangan. Kebanyakan berbentuk replika penis atau bulatan lonjong. Vibrator berbentuk replika penis yang sedang tidak dinyalakan juga dapat digunakan sebagai dildo. Menggunakannya harus hati-hati karena bisa saja Anda harus membeli obat vagina atau pergi ke dokter kalau terlalu bernafsu tanpa memperhatikan pemakaiannya.

Meski demikian, pria juga mengenal alat bantu seks berbentuk sex dolls (boneka seks). Alat ini dapat berupa boneka utuh seperti dakocan, boneka potongan pinggul wanita, atau bentuk potongan vagina. Bentuknya amat beragam. Bahkan beberapa ada yang dilengkapi fungsi getar untuk menambah sensasi si pemakai yang dikategorikan sebagai vibrator.
“Meski alat bantu seks dapat gunakan oleh pria dan wanita, di Indonesia penggunaan alat bantu seks untuk pria tidak terlalu populer. Karena wanita lebih pasif dalam hal berhubungan seksual,” pungkasnya.
Bagaimana komentar Dr Boyke?” Alat Bantu seksual bisa digunakan oleh mereka yang memang membutuhkan pembaruan. Tapi juga ada yang menjadikannya sebagai usual saja, sebagai kebutuhan sehari-hari, dan biasanya digunakan oleh wanita yang mengalami menopause. Sementara pria menggunakan dengan tujuan membangkitkan gairah. Terutama pria yang tinggal berjauhan kota dengan istri, dan saat bertemunya pun terbilang memakan waktu yang cukup lama.
Pelaut misalnya.Jadi, kalau sekarang marak penjualan alat bantu seks, karena orang sekarang kian menyadari, bahwa urusan seks adalah sesuatu yang nikmat dan merupakan hak azasi manusia.Dengan gencarnya media massa memasang gambar dan menulis tentang hubungan intim, orang sekarang – terutama wanita yang tidak bersuami – merasa diri masih boleh menikmati seks. Dengan begitu saja, dia merasa terpuaskan seksnya tanpa harus mencari laki-laki, dan terlepas dari bahaya penyakit kelamin. Saya pikir, menggunakan alat Bantu, lebih baik daripada berhubungan intim dengan orang lain yang kebersihannya belum jelas, bisa saja ada virus HIV Aidsnya atau penyakit kelamin lain.

Menggunakan alat bantu seks tentunya akan menjadi bumbu tersendiri dalam ritual bercinta hingga terasa tak membosankan. Salah satu alat bantu seks yang paling banyak diminati adalah vibrator, paling tidak untuk pasangan di Amerika Serikat.
Hal tersebut terungkap lewat dua buah survei yang dilakukan peneliti dari Universitas Indiana, AS. Dalam survei yang dilakukan oleh Dr Debra Herbenick dan timnya terhadap 2.056 wanita berusia 18-60 tahun terungkap, 52,5 persen wanita menggunakan vibrator.
Mayoritas pengguna vibrator tersebut mengaku mereka belum lama memakai vibrator. Satu dari empat responden baru memakainya sebulan terakhir ini.
Setelah memakai alat bantu seks tersebut, mereka mengaku lebih mudah terangsang dan bergairah, vagina lebih terlubrikasi, mudah mencapai orgasme, dan tidak merasa sakit saat penetrasi. Selain itu, 71,5 persen responden mengatakan tidak mengalami efek samping terkait dengan penggunaan vibrator.
Tak jauh berbeda dengan para wanita, survei yang dilakukan oleh Dr Michele Reece dan timnya terhadap 1.047 pria yang juga berusia 18-60 tahun mengungkapkan, mayoritas pria (44,8 persen) pernah menggunakan vibrator untuk berhubungan seksual, baik sendiri maupun dengan pasangannya.
“Pria yang menggunakan vibrator, terutama yang belum lama memakainya, biasanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan organ seksualnya, misalnya memeriksa kesehatan testis,” kata Reece.
Pria pengguna vibrator tersebut juga mengaku merasa lebih bergairah dan lebih puas dengan hubungan seks dan orgasmenya dibandingkan dengan pria yang tidak memakai vibrator.
“Ternyata vibrator juga banyak dipakai pria, sesuatu yang belum pernah diketahui sebelumnya,” kata Reece.
Dalam laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine, para peneliti menyebutkan bahwa penggunaan Alat Bantu Sexualitas Pria Ini Persis seperti Vagina Pinggul Manusia memiliki dampak positif untuk kesehatan dan kepuasan seksual, terutama memancing gairah dan orgasme.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar